Kamis, 03 September 2020

Bolu Kukus Chocolatos

 Bahannya:

1. 2butir telur

2. 2sdm gula pasir

3. 2sdm tepung terigu

4. 2sdm minyak sayur/minyak goreng

5. 2sachet chocolatos

Caranya:

1. Campurkn 2butir telur dgn 2sdm makan gula pasir, kocok sampai telur mengembang (berbuih)

Karna aku ga pake mixer, jd ngadonnya (campurnya) lumayan lama sih,,sekitar 15 menit gtu deh

2. Setelah adonan berbuih, masukkn 2sdm tepung terigu. Aku saranin tepung terigu tinggi protein ya😁

3. Bila adonan sudah rata, masukkan deh 2sachet chocolatos coklat, ga pake merk chocolatos jg ga masalah kok

Aduk sampai merata

4. Campurkan 2sdm minyak sayur, aduk sampai merata

5. Jika adonan sudah rata, masukkan ke dalam cetakan, trus kukus deh

Kukusnya cukup 20 menit aja kok, ga usah lama2

6. Setelah 20menit, bolu siap disantap deh, tapu sebelum disantap didinginkan terlebih dahulu ya


Simpel kan membuatnya

Bahannya mudah dicari dan ga perlu pakai mixer

Selamat mencoba😁

Minggu, 14 Juni 2020

Puding Jagung Enak

Bahannya
1.1bks agar-agar sariti
2.Gula pasir 100gr
3.Air putih 1 gelas (200ml)
4.Santan kelapa 400ml (2gelas)
5.Daun pandan 1lembar
6.1sendok makan tepung maizena
7.Garam secukupnya
8.Jagung manis 2 buah
9. 2sendok malan susu kental manis

Caranya:
1.Preteli jagung dari tungkulnya,lalu blender dengan 1gelas air.
2.Jagung yg telah diblender disaring agar nanti pudingnya lembut
3.Air jagung selanjutnya direbus bersamaan dengan santan,agar2 sariti,gula,sedikit garam aduk hingga rata
4.Masukkn daun pandan dan 1sendok tepung maizena yg sudah dilarutkn dalam air
5. Tambahkan 2sendok kental manis
6.Aduk sampe mendidih
7.Setelab mendidih masukkn dalam cetakan dan dinginkan
Selanjutnya puding jagung siap disantap guys
Lebih nikmat lagi kalau sebelum disantap disimpan dalam kulkas

Minggu, 28 Juli 2019

Lowongan Kerja Rumah Sakit


Doaku kusampaikn kpd Tuhan bkn kpd manusia

Pernahkah kamu mendengar Tuhan mentertawakn doa yg kta sampailan kpd Nya?
Atau pernahkah kamu membaca cerita ttg Tuhan yg merendahkan doa yg disampaikan kpdNya?
Atau mungkin Tuhan menilai tata bahasa yg kta gunakan dlm doa kita?
Klu tdk pernah,lantas knpa kita sllu menolak atau sllu sungkan jk ditunjuk utk memimpin doa dlam suatu pertemuan atau saat makan bersama?
Knpa kta hrs malu dgn kalimat2 dlm doa yg kita sampaikan kpd Tuhan?
Bknkah doa itu adalah ungkapan dr dsar hati kita atas apa yg kta butuhkan agar Tuhan sudi mengabuljannya?

Kita kerap merasa malu saat kita ditunjuk untk membuat doa
Kita malu klu kata2 yg kita gunakan tdk enak didgr bhasanya oleh org yg ikut serta berdoa bersam kita
Tp ingatlah,,
Doa yg kita sampaikn itu bknlah untuk manusia melainkan utk Tuhan
Jdi tak perlu merasa malu
Tak perlu menolak setiap kali kita diberi kesempatan untuk memimpin doa
Harusnya kita harus senang setiap diberi kesempatan utk memimpin doa

Selamat Hari Minggu
Berkah Dalem Gusti

Jumat, 25 Mei 2018

Gereja St. Leo Agung Parlobaran

Gereja Katolik St. Leo Agung Parlobaran merupakan salah satu stasi yang ada di bawah naungan Paroki Gembala yang Baik Lubuk Pakam. Gereja St. Leo Agung sendiri terdiri dari 9 KK, di mana umatnya adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah (setengahnya adalah janda yg kurang mampu).
 Gereja mungil ini terletak di kelilingi pohon sawit di suatu desa yang bernama Parlobaran, yg sulit dijangkau terutama saat musim hujan tiba. Bila diukur dari Lubuk Pakam bisa memakan waktu sekitar 3-4 jam. Sementara bila dari rumah umat sendiri, gereja ini memang tidak cukup jauh, hanya saja medan menuju gereja ini sulit ditempuh apalagi saat musim hujan berlangsung. Tidak menuntut kemungkinan umat banyak yg tidak bisa datang beribadah apabila musim hujan berlangsung. Namun demikian mereka tetap semangat untuk datang beribadah walaupun umuat yg datang tidak sampai setengah dari jumlah mereka yg jlhnya sudah sgt sedikit.
Di bawah ini adalah Gereja St Leo Agung Parlobaran, yg utk zaman saat ini bisa kitkan sgt amat minim sekali.
Karna gereja ini sudah mengalami kerusakan dan jauhnya lokasi gereja serta jalan yg tidak memungkinkan untuk ditempuh khususnya saat musim hujan tiba, maka hampir stgh tahun terakhir umat stasi St Leo Agung mau tidak mau harus melaksanakan ibadah baik itu ibadah Sabda maupun Ekaristi di rumah umat. Mereka memilih rumah umat yg mudah dijangkau agar semua umat dapat berkumpul bersama melaksanakan ibadah. Karena sudah cukup lama umat tidak lagi bisa beribadah di gereja, maka timbullah kerinduan di hati umat St Leo Agung. Mereka meminta kepada Parokus untuk perbaikan gereja tersebut. Akhirnya dengan dengan pemikiran yg mantap, maka diputuskanlah untuk melakukan pembangunan gereja baru di lokasi yg mampu ditempuh umat terutama saat musim hujan berlangsung. Umat St Leo Agung yg jlhnya sangat sedikit dan merupakan masyarakat kurang mampu berusaha bahu-membahu demi terselesaikannya pembangunan gereja mereka. Kerinduan mereka untuk beribadah di gereja membuat mereka semakin semangat bahu-membahu mengumpulkan dana untuk pembangunan. Bahkan untuk makan para pekerja bangunan pun disediakan para umat secara bergantian.




Namun apa daya, semangat dan doa umat St Leo Agung saja belum cukup. Umat mengalami kekurangan dana sehingga bahan bangunan yg dibutuhkan tak kunjung datang. Pembangunan pun perlahan melambat prosesnya dan tukangpun mulai dikurangi. Namun demikian, mereka tetap berusaha mencari dana ke sana ke mari agar pembanguna gereja mereka dapat segera terselesaikan.
Oleh karena itu, bagi kita yg ingin membantu umat St Leo Agung Parlobaran yg sangat amat rindu untuk beribadah di geraja, bisa dapat menyisihkan sebagain dari rejeki yg dimiliki. Seberapa besar pun bantuan yg Bapak/ Ibu berikan sangat amat berharga bagi umat St Leo Agung Parlobaran.
Bagi Bapak/ Ibu yg tergerak hatinya untuk mengobati kerinduan umat St Leo Agung untuk melaksanakan ibadah di gereja,dapat memberikn donasinya melalui rekening BNI a.n. Agnes Magdalena Simbolon (0177501131).

Untuk Bapak/ Ibu yang bersedia memberikan bantuannya dalam bentuk apapun kepada umat St Leo Agung Parlobaran, diucapkan banyak terima kasih.
Berkah Dalem Gusti/ God Bless you :)





























































Senin, 06 November 2017

Jujur Jilid I

Tahukah kamu?
Dalam suatu perkawinan adat suku Batak Toba ada yang namanya "Sinamot".
Sinamot dalam bahasa Indonesia disebut dengan "Jujur" tapi bukan jujur artinya tidak berbohong loh.
Menurut hukum adat jujur merupakan pemberian dari kerabat mempelai laki-laki kepada kerabat mempelai perempuan. Jujur ini akan menggantikan kedeudukan perempuan dalam keluarganya, karena setelah menikah perempuan akan keluar dari lingkungan kerabatnya dan masuk ke dalam kerabat suaminya.
Jujur ini sendiri berlaku bukan hanya dalam masyarakat adat Batak Toba tetapi juga masyarakat adat yang menganut garis keturunan patrilienal atau masyarakat yang menganut garis keturuanan kebapakan.
Wujud dari jujur pada zaman sekarang ini adalah berupa uang, dahulunya bisa berupa benda-benda berharga ataupun benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan magis atau benda yang sangat berharga.
Jujur yang dalam bahasa Batak Toba sinamot  sering kali disalah artikan. Banyak masyarakat yang menyebut sinamot dengan tuhor ni boru atau tuhor. padahal tuhor secara harafiah adalah harga.
Penyebutan yang salah ini sering menganggap bahwa wanita/ perempuan Batak saat akan menikah akan dibeli oleh calon suaminya. Dan menurut saya sebagai wanita Batak, hal ini adalah suatu bentuk yang dapat meredahkan martabat perempuan.